Pelatihan Desa Wisata di Madura oleh BPWS dan Dinas Pariwisata
November 23, 2016
Melalui salah satu visinya yakni Membangun Madura (Badan Pengembangan Wilayah Suramadu) BPWS
terus melakukan kegiatan sosial guna mewujudkan Madura yang mandiri
terutama dalam bidang pariwisata. Salah satu kegiatan yang akhir-akhir
sedang marak dilakukan dan sudah berakhir pada beberapa waktu yang lalu
adalah program “Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengelolaan Desa Wisata di Madura”.
Program kegiatan pelatihan ini diadakan di empat Kabupaten yang ada di Pulau Madura
mulai dari Bangkalan sebagai Kabupaten pertama yang ditunjuk kemudian
Sampang, Pamekasan dan Sumenep sebagai Kabupaten terakhir. Tahun ini
pihak BPWS ingin mengembangkan pariwisata yang ada di Madura melalui
konsep Desa Wisata.
Seperti yang sudah diketahui bahwa konsep Desa Wisata ini berhasilkan
diterapkan di banyak desa yang ada di Indonesia. Pada pelatihan kali ini
pihak BPWS bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan
masing-masing Kabupaten. Bukan hanya itu saja demi bentuk keseriusan
pelatihan mereka juga mengundang Ketua Asosiasi Desa Wisata Indonesia (ASIDEWI) yakni Bapak Andi Yuwono yang ditunjuk untuk memberikan materi pelatihan kepada para peserta nantinya.
Selain itu juga perwakilan dari Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur
memberikan materi tentang Desa Wisata serta Pelatihan "Making Bed" yakni
cara menata kasur yang akan digunakan nanti pada Desa Wisata.
Untuk masalah strategi promosi Desa Wisata, BPWS juga menggandeng Komunitas Blogger Madura (Plat-M.com) dengan memberikan pelatihan cara membuat banner online dan promosi via Fanpage Facebook.
Perwakilan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) diundang untuk
menjadi peserta dalam kegiatan pelatihan yang diadakan selama dua hari
di setiap Kabupaten. Dalam kegiatan pelatihan kemarin para peserta
diberikan sejumlah materi yang berkaitan dengan konsep Desa Wisata.
Tidak berhenti pada pemberian materi saja, para peserta pelatihan juga
diajak langsung untuk mengunjungi (Bakal) Desa Wisata.
Pada pertengahan bulan Juli kemarin Kabupaten Bangkalan menjadi
Kabupaten pertama yang mengadakan pelatihan ini. Para peserta diajak
berkunjung ke Wisata Alam Bukit Geger.
Kemudian dilanjut pada bulan Agustus tiba giliran Kabupaten Sampang
yang mengadakan pelatihan, para peserta dibawa berkunjung ke Hutan Kera Nepa.
Sedangkan khusus pada bulan September dua Kabupaten terakhir serempak
diadakan pelatihan, Kabupaten Pamekasan pada awal bulan September. Saat
itu para peserta kembai diajak ke salah satu Pusat Batik Klampar
yang berada di Desa Proppo. Akhir bulan September kemarin Kabupaten
Sumenep menjadi Kabupaten terakhir sekaligus menutup rangkaian pelatihan
yang diadakan oleh BPWS dengan mengadakan kunjungan ke Desa Wisata
Sema'an.
Sekitar 40 peserta dari masing-masing Kabupaten diberikan banyak
fasilitas yang menunjang kenyamanan mereka selama mengikuti pelatihan
ini. Seperti fasilitas menginap di Hotel, Makan, dan lainnya. Hal ini
bertujuan untuk memberikan semangat kepada semua peserta terutama
setelah pelatihan berakhir.
Tidak berhenti disitu saja, semua peserta yang selesai mengikuti
pelatihan masih bisa saling berhubungan dan berdiskusi melalui grup chat
WhatsApp yang dibentuk pada masing-masing Kabupaten. Membangun Madura
bukanlah tugas BPWS saja, semua pihak terutama masyarakat Madura sendiri
harus berperan aktif.
Melalui kegiatan pelatihan yang diadakan oleh BPWS diharapkan bisa
memberikan sumbangan ide dan semangat untuk membangun Madura. Baik
pembangunan dalam banyak bidang terutama pada bidang pariwisata.
Source (1)