Istilah Gigi
1.Aglypha : Tidak memiliki taring bisa.
2.Ophistoglypha : Taring bisa terletak di belakang rahang atas
3.Solenoglypha : Taring bisa terletak di depan rahang atas dan dapat dilipat
4.Proteroglypha : Taring bisa terletak di depan rahang atas
Cara Pemeliharaan
1. Kenali jenis ular yang akan dipelihara
2. Untuk pemula sangat disarankan ular berjenis non-venom seperti ball phyton, cornsnake.
3. Jangka waktu pemberian makan ular disesuaikan dengan ukuran tubuhnya.
4. Alas pemeliharaan bisa berupa koran ataupun serbuk kayu.
5. Untuk tempat bisa menggunakan aquarium khusus reptil, atau container plastic.
Penyakit Ular
1. Kutu
Kutu bisa berasal dari habitat alami ular itu sendiri. 2. Sariawan
Sariawan bisa terjadi akibat ukuran tempat hidup yang kurang sesuai dengan ukuran ular. Sariawan ini menyebabkan
mulut ular bengkak dan memiliki luka. Cara mengobati sariawan ini dengan pemberian terramycin atau gentamycin di area sariawan.
3. Infeksi Kulit
Gejala infeksi kulit pada ular ditandai dengan munculnya warna yang berbeda pada sisik atau terjadi peradangan pada sisik.
Untuk penyembuhan bisa dengan pemberian antibitotik sesuai anjuran, atau dengan rutin merendam ular diair yang bersih.
4. Flu/Pilek
Gejala yang muncul adalah dengan ditandai lendir yang keluar dari mulut ular dan nafas ular yang terdengar kasar.
Jika tidak ditangani dapat menyebabkan kematian pada ular. cara mengobatinya dapat dengan memberi obat sesuai
dengan anjuran, atau dengan rutin menjemur ular setiap pagiantara 10-20 menit.
5. Sembelit
Pencernaan ular tergantung pada ukuran dan metabolismenya, bisa lebih lama, bisa juga lebih cepat, tapi apabila
jadwal yang seharusnya sudah terlewati dan ular terlihat bengkak, lesu dan kurang nafsu makan itu mungkin disebabkan oleh
sembelit. Pengobatan sederhana memerlukan perendaman di air hangat selama 15 menit /hari yang biasanya bisa sangat
membantu mempercepat pengeluaran apalagi bila dibantu dengan pijatan ringan ke arah bawah selama perendaman. Jika masih
belum sembuh, bisa dibawa ke dokter yang berpengalaman tentang reptil.
6. Inclusion Body Disease (IBD)
BD adalah salah satu penyakit paling berbahaya yang ditemui di ular peliharaan. Biasanya dijumpai di jenis boa dan
python terutama pada jenis molurus dan boa constrictors. Tanda tanda berbeda pada tiap jenis tapi biasanya melibatkan
gangguan saraf , tumor dan penyakit lainnya. Tanda khas dari gangguan saraf pada ular adalah keadaan dimana ular tidak bisa
mendirikan badannya, selalu tergolek ke arah belakang, melihat ke atas (star gazing), tidak merespon gerakan , besar pupil mata
yang tidak seimbang, muntah muntah dan kelumpuhan. Apabila anda mencurigai ular anda menderita IBD, segeralah isolasikan pada
tempat yang terpisah dan segera mencari bantuan dari dokter hewan yang berpengalaman. Sampai sekarang ini, belum ada pengobatan
yang bisa mengobati IBD, dan biasanya tindakan euthanasia selalu dianjurkan. Tindakan pencegahan untuk IBD adalah selalu melakukan
tindakan karantina terhadap ular yang baru selama 90 – 180 hari sebelum menggabungkan dengan ular lain dan pembersihan kandang ular
dari kutu yang diduga juga menjadi penyebar IBD harus selalu dilakukan , dan jangan menggunakan kandang yang pernah dipakai ular
yang menderita IBD untuk ular lain sebelum diadakan pembersihan total dengan cairan pemutih /bleaching.
7. Muntah / Regurgitation.
Penyebab muntahnya ular biasanya disebabkan oleh stress , penanganan yang terlalu cepat sehabis makan , lingkungan yang
tidak layak atau penyakit yang belum terdiagnosa. Setelah makan, tunggu selama minimal 2 hari sebelum menangani ular, biarkan
juga ular mempunyai tempat hangat yang bisa membantunya mencerna makanannya. Kalau sempat perhatikan juga kalau alaminya ular
mencari tempat hangat dan bersembunyi setelah makan. Suhu yang terlalu dingin juga bisa menyebabkan ular memuntahkan makanannya
, yakinkan kalau makanan dalam keadaan tidak tercemar dan dalam ukuran yang seharusnya. Apabila ular muntah lebih dari satu kali
maka penyebabnya bukan lagi stress atau lingkungan yang tidak memadai melainkan gejala penyakit. Segeralah bawa ke dokter hewan
yang berpengalaman. Ular muntah tidak boleh dianggap remeh karena muntah bisa menyebabkan akibat psikologis pada ular yang
mengakibatkan ular menghindari jenis makanan tertentu.
8. Penyakit pernafasan / Respiratory Illness
Banyak penyakit pernafasan bisa ditangani dan dicegah dengan pemeliharaan yang terjaga baik lingkungan atau keadaan.
Tempat yang bersih, bebas stress dengan suhu yang hangat bisa membuat ular hidup senang dan sehat .
gejala penyakit pernafasan antara lain batuk, bersin, bernafas dengan mulut terbuka, keluar cairan dari hidung/mulut,
nafas yang berbunyi dan lesu . Apabila gejala gejala diatas mulai nampak, segera tingkatkan suhu kandang sampai 30 derajat
celcius untuk merangsang daya tahan ular lalu pisahkan dari ular ular lain, baik kandang atau ruangan lain karena penyakit
pernafasan ini bisa menular dari udara. Apabila keadaan semakin memburuk, segera temui dokter hewan yang berpengalaman,
biasanya mereka akan memberikan antibiotik baik melalui obat atau suntikan dan juga tambahan vitamin .
9. Dubur Keluar (rectal collapse/prolaps)
Dubur keluar terjadi ketika bagian terakhir dari usus - dubur - "muncul keluar" dari anus. Bahayanya ialah
bahwa bagian tersebut dapat kering atau luka-luka ketika ular bergerak, membengkak dan mati, dan dapat mematikan
jika tidak ditangani dengan cepat. Penyakit ini di Candoia tampaknya sangat langka, mungkin hanya terjadi pada ular tertentu.
Prolapse di ular pada umumnya, bagaimanapun, tidak jarang, tetapi tidak cukup umum. Pada green tree boas hal ini sering terjadi.
Ada beberapa kemungkinan alasan untuk sebuah prolaps: parasit, dehidrasi, stres, dan overfeeding / powerfeeding.
Kebanyakan candoia mengalami kegemukan akibat overfeeding hal ini yang memicu terjadinya prolaps.
Selain itu penyabab lain juga dehidrasi, meskipun mangkuk besar air dan mistings tiga kali seminggu.
Jika terjadi prolaps kita dapat segera memasukkan prolaps tersebut ke dalam perut ular.
Dilakukan dengan jari saja cukup. Kalua jijik dapat menggunakan sarung tangan.
Anda dapat menggunakan gula dan pasta air dan dioleskan pada prolaps, atau krim wasir untuk mencoba mengurangi
pembengkakan untuk membantu dengan memasukkan ke dalam perut. Anda juga harus menjaga prolaps yang lembab dengan
sedikit minyak mineral atau KY jelly. Dokter hewan mungkin dapat mendorong prolaps kembali dalam menggunakan jarinya atau termometer.
Tips menghindari gigitan ular
1. pakai sepatu tinggi/bot dan celana panjang saat berjalan di hutan/ladang.
2. Selalu waspada dan memeperhatikan langkah anda.
3. Jangan duduk dekat lubang/kayu busuk.
4. Ular sering berdiam di bawah batu, jika ingin memindahkan batu lebih baik periksa dengan menggunakan tongkat.
5. Jangan menggangu/membunuh ular yang sedang diam.
6. Apabia bertemu ular dalam jarak dekat, jangan panik, segera diam/menghindar.
7. Gunakan lampu senter jika berjalan pada malam hari.
8. Jangan menyentuh ular yang sudah mati, karena belum tentu ular yang sudah mati tidak bisa menggigit lagi.
9. Jangan berenang di daerah sungai yang dangkal, terutama di daerah mulut sungai.
10. Bila bertemu dengan ular laut, berusahalah menghindar dan jangan panik.
11. Jika melakukan aktifitas panjat tebing, usahakan agar tidak mencari pijakan/pegangan diatas kepala.