Kamu perlu log in untuk rate destinasi wisata ini
Menurut sejarah yang beredar di masyarakat, Bukit Geger ini merupakan asal muasal kehidupan di Pulau Madura. Bahkan katanya, manusia pertama yang menginjakkan kaki di Madura adalah Patih Pranggulan yang berasal dari Kerajaan Medang bersama istrinya yang bernama Dewi Ratna Rorogung yang merupakan Putri Kerajaan Medang. Saat itu Dewi Ratna Rorogung sedang hamil, dan mereka yang sedang mengarungi lautan akhirnya terdampar disebuah tempat yang bernama Planggiran (tumpukan batu karang) di Bukit Geger ini. Dewi Ratna Rorogung ini sendiri lebih dikenal dengan nama Potre Koneng, dan beliau selalu bersemedi di tepi tebing yang ada di Bukit Geger ini. Batu dudukan yang merupakan tempat Potre Koneng bersemedi kini dikenal dengan nama Palenggiyan, anda bisa datang ke situs Palenggiyan dan melihat langsung batu tersebut jika berkunjung ke Bukit Geger ini.
Semua tempat memiliki sejarahnya masing-masing, sama seperti halnya dengan Bukit Geger yang ada di Madura ini. Meski sejarahnya merupakan sejarah yang berhubungan dengan hal-hal gaib dan mistik, namun hal itu tidak mengurangi keindahan yang ada disana. Terbukti masih ada saja para wisatawan yang datang ke Bukit Geger ini untuk berkemah dan juga mendaki untuk melihat pemandangan kota dari atas. Bukit Geger atau yang dikenal masyarakat madura dengan nama Gunong Gegger ini berada di Desa Geger, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Indonesia. Lokasinya kurang lebih sekitar 30 kilometer dari arah tenggara kota Bangkalan dan terletak pada ketinggian bukit setinggi 150 - 200 meter dari permukaan laut. Untuk dapat mencapai lokasi, pengunjung harus melangkahi anak tangga yang cukup jauh.
Wisatawan yang datang ke Bukit Geger ini memiliki tujuan masing, ada yang hanya ingin bertirakat, dan ada juga yang memang datang karena mengagumi keindahan alam yang ada di Bukit Geger ini. Wisatawan yang datang untuk bertirakat kebanyakan percaya dengan cerita legenda yang ada di bukit geger ini, konon setelah Aryo Kuda Panoleh (jokotole) datang menghadap ke Patih Pranggulan (Adipodai) di Bukit Geger, beliau mendapatkan sebuah senjata sakti yang mampu membuatnya menang melawan Laksamada dari Cina saat peperangan terjadi di abad ke-13.
Di Bukit Geger ini juga terdapat 5 goa alami yang dapat anda kunjungi, goa-goa tersebut antara lain adalah Goa Petapan (gua untuk bersemedi), Goa Potre (gua putri), Goa Planangan (gua laki-laki), Goa Pancong Pote (gua pancung putih), dan Goa Olar (gua Ular). Jika anda datang ke Goa Pancong Pote setelah hujan reda, maka anda bisa melihat fenomena unik yang ada didalam goa tersebut, aliran air yang ada di dalam Goa ini akan berwarna seperti pelangi, dan masyarakat setempat menyebutnya sebagai air tujuh warna. Sekarang, kawasan wisata Bukit Geger ini telah dikelola dengan baik oleh dinas pariwisata setempat, anda bisa berkemah di Bukit Geger ini dengan membawa peralatan sendiri tentunya, anda juga bisa sekalian melakukan olahraga Hiking di Bukit Geger ini, untuk memudahkan pengunjung, telah disediakan tangga-tangga beton untuk memudahkan anda untuk bisa sampai ke puncak Bukit Geger ini.
Source (1)
Jam buka : 8.00 AM - 6.00 PM
Biaya Masuk : -
Biaya Parkir : 3000 Rupiah (Kendaraan Roda Dua), 5000 Rupiah (Kendaraan Roda Empat)
*) Biaya dapat berubah suatu saat.
, ,dan adalah wisata terdekat dari Gunung Geger
Klik untuk mencari destinasi wisata terdekatYou need to logged in to review this section